Inilah Alasan Digunakannya Metro UI oleh Microsoft

Udah lama benernya aku dikasih tau tentang ini, tetapi kelupaan belum cerita disini..hehehe
Jadi ceritanya bulan November lalu aku ketemuan sama Microsoft Indonesia, terus ngobrol2 gitu.
Entah awalnya gimana tapi akhirnya pembicaraan mulai mengarah ke Metro UI (Modern UI)

Ternyata Microsoft memilih untuk menggunakan Modern UI bukannya tanpa alasan, ada sebuah alasan utama yang sempat diceritakan oleh Microsoft

Perkembangan Gadget Sangat Cepat tetapi Tidak dengan Perkembangan Baterai

Laptop, tablet, dan smartphone kini menjadi semakin canggih. Resolusi layar semakin lebar, ketajaman kamera semakin tinggi, processor semakin cepat, dsb hingga membutuhkan power yang makin besar.

Tetapi perkembangan tersebut tidak diikuti dengan perkembangan baterai. Perkembangan baterai jauh lebih lambat daripada perkembangan gadget. Sehingga untuk menghemat baterai, Microsoft "maen" di desain.

Desain Metro yang dibuat simple, tanpa ribbon, tanpa shadow, dsb membuat proses rendering menjadi lebih ringan, membuat kinerja sistem lebih ringan, alhasil penggunaan baterai lebih hemat.

Jadi tujuan penggunaan Metro UI yang utama adalah untuk melakukan efisiensi penggunaan baterai. Mencapai performa terbaik dengan penggunaan daya yang paling minimal.

Tambahan: Teknik Marketing

Alasan ini bukan dari perkataan Microsoft Indonesia, tetapi hanya menurutku saja. Menurutku selain karena alasan efisiensi, penggunaan Metro UI juga merupakan sebuah alasan marketing.

Produk yang laku adalah produk yang:

• Berkualitas dan bermanfaat
• Mengikuti trend
• Berbeda
• Dikenal Konsumen

Menciptakan Trend Baru

Produk yang laku adalah produk yang mengikuti trend (baik itu mengikuti trend yang sudah ada atau menciptakan trend sendiri). Microsoft berusaha membuat produknya laris manis dengan *menciptakan* trend sendiri. Mereka memperkenalkan konsep Modern UI dan berupaya membuatnya menjadi trend modern saat ini.

Kalau nggak pake Modern UI, g gaul. Desain 3D udah kuno..gak jaman

Itulah konsep yang sepertinya ingin ditanamkan Microsoft melalui perilisan Modern UI.

Hal tsb sepertinya cukup sukses. Diperkenalkannya Modern UI dan diciptakannya trend tersebut membuat produk apapun beralih dari desain 3D (ribbon, shadow, dsb) menjadi bergaya flat ala Modern UI.

Modern UI menjadi trend yang baru dan benar2 membantu makin larisnya produk Microsoft terbaru yang semuanya menggunakan desain Modern UI.

Mencoba Menjadi Berbeda

Produk yang laku adalah produk yang "different"..yang "berbeda" dari yang lain. Dan menjadi berbeda tidak harus menjadi baru. Menggunakan kembali konsep-konsep lama tetapi dibalut dengan hal baru + digedor dengan marketing (iklan, dsb) akan membuat produk tersebut terlihat berbeda dan menciptakan trend yang berulang.

Modern UI bukanlah konsep yang baru. Konsep simple, flat, dan bergaya 2D sudah ada sejak lama. Bahkan popularitasnya mencapai puncak sebelum akhirnya konsep desain bergaya ke arah 3D.

2D diperkenalkan -> 2D menjadi populer..dimana2 pake desain 2D..jenuh..akhirnya mencoba menjadi berbeda dengan beralih ke 3D.

3D diperkenalkan -> 3D menjadi populer..dimana2 pake desain 3D..jenuh..akhirnya mencoba menjadi berbeda dengan beralih ke 2D lagi.

Yup, di beberapa kasus..trend selalu berulang seperti itu. Dan itu dibuat dengan sengaja untuk mencapai pasar yang sudah jenuh.

Modern UI sepertinya juga dibuat dengan tujuan untuk menggapai pasar yang sudah jenuh dengan tampilan 3D yang itu-itu saja.


So...selain alasan efisiensi untuk mencapai performa terbaik dengan penggunaan baterai yang paling efisien, alasan marketing sepertinya juga membumbui digunakannya Metro UI oleh Microsoft.

Punya pendapat lain..??